SwaraSenayan.com. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Dimana pada tahun 2020 UMKM berkontribusi besar terhadap ekonomi digital, yakni sebesar 619 Triliun.
Saat ini pengguna internet didominasi oleh generasi muda, dengan rata-rata membuka media sosial sebanyak 51,5% dan untuk berkomunikasi sebesar 32,9%. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk-produk UMKM ke dunia digital.
Dewi Susilorini selaku Koordinator Subdit Informasi dan Komunikasi Perekonomian II Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan peran pemerintah dalam membangkitkan pereknomian UMKM di Indonesia, yaitu dengan mengadakan program-program pengembangan yang berbasis digital, seperti Digital Leadership Academy, Gernas Literasi Digital Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, UMKM Go Online, Petani-Nelayan Go Online, dan Gerakan 1000 Start-Up.
“Diyakini pada tahun 2030 akan terjadi kenaikan perekonomian digital di Indonesia yang didominasi oleh usia produktif sebesar 60%,” kata Dewi pada acara Forum Digitalk yang diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo RI dengan tema ‘Digitalisasi UMKM dalam Mendorong Kebijakan Afirmatif Bangga Buatan Indonesia’ secara virtual, Jakarta (14/04/2022).
Beberapa langkah-langkah dari pemerintah untuk mendukung UMKM Go Online, seperti memunculkan Digital Kredit UMKM (digiKU) yakni sebuah kredit digital untuk UMKM,. Kemudian melaksanakan pasar digital (PaDi) UMKM dimana BUMN akan melakukan belanja produk lokal dan UMKM. Selain itu ada pembebasan PPh Final sebanyak 0,5% dan adanya bantuan Presiden Produktif dengan dana hibah sebesar Rp. 2,4 juta untuk 12 juta UMKM produktif.
“Pemerintah juga gencar mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk mendukung UMKM di masa Pandemi dan mendorong masyarakat membeli produk lokal,” ujar Dewi.
Pada bulan Agustus 2022 Kementerian Komunikasi dan Informatika akan bertindak sebagai campaign leader Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Provinsi Papua
Sementara itu narasumber berikutnya, Anggota Komisi I DPR RI, H. Bachrudin Nasori, S.Si, M.M mengatakan, jika dulu kita harus memiliki lapak untuk melakukan suatu usaha, sekarang tidak lagi karena sudah bisa melalui handphone.
“Kita memiliki banyak produk dari Tegal atau Brebes, seperti kain sampai tas yang memiliki kualitas dan ciri khas lokal yang memiliki nilai jual internasional dan bisa dipromosikan melalui internet,” sebut Bachrudin.
Selaku Anggota Komisi I DPR RI, ia mengucapkan selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Ia juga berharap semoga kita semua mendapatkan hidayah, ilham, dan petunjuk dari Allah agar seluruh masyarakat Indonesia bisa bertransformasi digital.
“Namun kegiatan digital ini jangan digunakan untuk penipun, tapi untuk meningkatkan perekonomian,” pungkasnya.
Narasumber terakhir, H. Sabilillah Ardie, B.Sc selaku Wakil Bupati Tegal mengatakan, kondisi Kabupaten Tegal saat ini sedang mendapatkan bonus demografi.
Menurutnya, sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi dan kreatif, Generasi milenial dan Gen Z bisa dimanfaakan potensinnya untuk melakukan kegiatan perekonomian baik secara nasional maupun secara global.
“Adapun infrastruktur sekarang pada pemantapan jalan sudah berada pada 50% sehingga sangat mendukung distribusi produk ke berbagai daerah,” jelas Sabilillah Ardie.
Sayangnya pada era Industri 4.0 ini kita memiliki tantangan untuk kegiatan UMKM, seperti infrastruktur yang belum sepenuhnya lengkap, adanya persaingan secara global, dan tingginya investasi modal dan ilmu pengetahuan.
Selain itu UMKM Tegal juga memiliki beberapa kesempatan, diantaranya jaringan seluler yang sudah ada di daerah pelosok, dapat bekerja sama secara global, dan juga adanya dukungan penuh pemerintah dalam membangkitkan UMKM lewat digital
Sejak tahun 2019 Pemkab Tegal telah membuat program wirausaha pemuda dengan usia 19-28 tahun, yang saat ini sudah memasuki pada tahun ke-3 dengan hasil terdapat 28 pengusaha muda per tahun. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tegal juga akan melakukan peningkatan SDM IT melalui sebuah pelatihan pengambangan 10.000 Talenta Digital dan UMKM Center Go Digital.
“Rencana ke depan Pemerintah Kabupaten Tegal akan mendorong kemitraan strategis untuk infrastruktur, meningkatkan pembinaan, menumbuhkan wirausaha baru, dan meningkatkan kualitas layanan perizinan,” pungkas Wakil Bupati Tegal. *SS