SwaraSenayan.com. Adanya anggapan yang mengatakan lambannya pemerintah dalam melakukan pengangkatan tenaga bantu honorer kategori 2 (K2) tidak terlepas dari nilai jual atau kompetensi honorer K2 itu sendiri jika dibandingkan mereka yang berstatus pegawai tidak tetap atau PTT adalah tidak benar.
“Sebenarnya tenaga honorer K2 itu banyak yang profesional dibidangnya, mereka memiliki pengalaman yang lebih lama jika dibandingkan CPNS yang baru mau diangkat, ada yang S1, S2 bahkan S3” kata anggota Komisi II DPR RI, Amran kepada SWARA SENAYAN, Jum’at (27/6/2016).
Kader PAN itu menjelaskan bahwa negara saat ini sesungguhnya dalam keadaan kekurangan tenaga PNS. Khususnya mereka tenaga guru dan tenaga kesehatan. Karenanya keberadaan tenaga honorer K2 yang membludak jumlahnya itu sudah seharusnya bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mengisi kekosongan yang dimaksud.
“Tinggal kita pilah saja tenaga honorer K2 yang mau diterima menjadi PNS itu dalam bidang apa, seperti tenaga guru, kita itu masih kekurangan guru, demikian juga tenaga kesehatan, kita masih kurang. Tapi pada posisi tenaga administrasi itu sudah berlebihan,” ungkap Amran.
Sambil menunggu pembahasan Revisi UU aparatur sipil negara (ASN) oleh Komisi II DPR dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Komisi II akan meminta kementerian yang dibawahi Menteri Yuddy Chrisnandi itu untuk melakukan pemetaan terhadap posisi di lembaga pemerintahan.
“Kita mau minta kepada kemenpan-RB agar dipetakan betul berapa sesungguhnya jumlah PNS yang ideal di Indonesia, kemudian tenaga mana yang kurang dan mana yang lebih,” tutup anggota DPR Dapil Sulawesi Selatan III itu.■mrf
KISAH NYATA PNS
Bpk Drs Aidu Tauhid, M.si No Hp
0812-415-7800
3 Kali Gagal di Seleksi CPNS Membuatku Semakin Termotivasi dan Akhirnya Berhasil
Sampai sekarang PNS adalah profesi yang sangat diidam-idamkan oleh kebanyakan orang di Indonesia. Terbukti, setiap kali pemerintah membuka pendaftaran CPNS, peserta yang mendaftar selalu membludag.
Menjadi PNS memang nikmat sekali rasanya. Wajar jika ribuan orang rela berdesak-desakan demi mendapatkan kursi PNS.
Saya Akan Berbagi Cerita Nyata Dengan Kalian Semua.
Mohon maaf mengganggu waktu dan rutinitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui KOMENTAR ini dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2015 yang lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di SDN Demak Prov JATENG , Sudah 13 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, namun hasilnya nol bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Aidu Tauhid, M.Si beliau selaku (Direktur Pengadaan Dan Kepangkatan PNS)di BKN PUSAT. saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau yang sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa,Hubungi Bpk Drs Aidu Tauhid, M.Si no HP Beliau: 0812-415-7800 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi PNS.
Sedikit Tambahan Bahwa tanggal 06 April kemarin saya melakukan komunikasi pembiciraan kepada beliau untuk bisa meluluskan adik saya sebagai CPNS ke PNS.
Memang Pemerintah Sudah mengeluarkan kebijakan mengejutkan, yakni melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Selama 5 Tahun & Masalah Ini Sudah Saya Sampaikan Kepada Bpk Drs Aidu Tauhid, M.Si Beliau Hanya menyampaikan kepada saya selama kita masih berusaha maka di situ pasti ada jalan.,wassalam