Andre Garu Dorong Moeldoko, Tito dan Syahrul Untuk Dampingi Jokowi

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Kapolri Tito Karnavian dan Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo dinilai layak dan tepat mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Ketiga tokoh tersebut dipandang memiliki kemampuan dan kapasitas sebagai cawapres mendampi Jokowi, sebab dapat  meningkatkan elektabilitas. Hal ini dikatakan Tokoh muda asal Indonesia Timur, Andre Garu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/7/2018).

“Saya sebagai warga Indonesia Timur melihat sosok pak Moeldoko, pak Toti dan pak Syahrul merupakan figur yang tepat dan dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi. Sehingga sangat beralasan menawarkan ketiga tokoh luar biasa itu untuk mendampingi pak Jokowi,” kata Andre.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjelaskan, Jenderal (Purn) Moeldoko didorong karena sebagai mantan Panglima TNI. Moeldoko memiliki pengalaman memimpin TNI dan merupakan salah satu Jenderal terbaik di TNI.

“Moeldoko mantan Panglima TNI, dia memiliki jaringan yang luas dan punya kemampuan dan kecakapan dalam memimpin.‎ Apalagi Moeldoko sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Seluruh Indonesia (HKTI). Selain itu, Moeldoko sudah akrab dengan Jokowi dengan jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan saat ini,” ujar Andre.

Lebih jauh ia menjelaskan, Posisi Moeldoko sebagai Ketua HKTI bisa menghimpun segala urusan elemen petani se-Indonesia, sehingga Moeldoko sudah mempunyai basis  yang patut diperhitungkan.

Selain Moeldoko, Politisi muda asal NTT ini juga mendorong nama Kapolri Tito Karnawian, sebagai salah satu calon wakil Presiden mendampingi Jokowi.

“Pak Tito itu juga sangat pas mendampingi Jokowi karena berasal dari luar Jawa. Tito juga jenderal yang jenius, pekerja keras dan tidak punya ambisi,” katanya.

Menurut Andre, Jenderal Tito tokoh muda dan pintar. Tokoh nasionalis yang dapat diandalkan untuk menjaga empat pilar bangsa.

Selain Moeldoko dan Jenderal Tito, Andre juga mengusulkan nama lain yang memiliki kapasitas dan kemampuan mendampingi Jokowi, yakni Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo.

“Syahrul adalah gubernur dua periode di Sulsel. Dia termasuk satu gubernur yang berhasil di republik ini.‎ Dia sudah akrab dengan Jokowi, terutama saat Jokowi menjadi Gubenur DKI Jakarta. Saat ini, Syahrul juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Gubenur se-Indonesia yang bisa mengkonsolidasikan semua gubenur untuk mendukung program pemerintah,” papar Andre.

Ketiga tokoh tersebut tambah Andre sudah teruji pengalaman, kemampuan dan kerjanya. Ketiganya tidak diragukan lagi bila berpasangan dengan Jokowi karena sudah saling kenal dan akrab.‎

Andre yakin, perpaduan mantan Panglima TNI, Jokowi-Moeldoko atau Jokowi-Tito,  serta Jokowi-Syahrul dapat membawa perubahan yang sangat luar biasa untuk Indonesia ke depannya.

Ia pun berharap partai-partai politik perlu memikirkan ini secara intens demi masa depan Indonesia.

“Tinggal partai saja yang menentukan. Kalau partai-partainya sehat, ketiga figur ini layak dipertimbangkan. Tapi kalau partainya tidak sehat, pasti mendukung kelompok kapital besar untuk memuluskan jaringan bisnis semata bukan untuk kesejahteran rakyat,” imbuh Andre. *AND

Ayo Berbagi!