Alumni FH Undip Luncurkan Pusat Studi Kajian Kebijakan Energi

oleh -200 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (IKA FH Undip) meluncurkan Pusat Studi Kajian Kebijakan Energi (Pusaka Energia) pada hari ini, Rabu 7 Maret 2018 di Hotel Pullman Jakarta.

Pusaka Energia diluncurkan bersamaan dengan penyelenggaraan Simposium Nasional yang mengangkat tema “Menuju Indonesia Berdaulat Energi” yang menghadirkan pembicara-pembicara para pemangku kepentingan di sektor energi nasional.

banner 336x280

Hadir di antaranya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andy Noorsaman Sommeng, Anggota Dewan Energi Nasional Tumiran, dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha.

Dipandu dan dimoderatori oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Fx Joko Priyono, para pembicara ini berdiskusi cukup hangat mengenai kebijakan bauran energi untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Disaksikan di depan para pelaku industri energi dalam negeri, Ketua Pusaka Energia sekaligus Ketua Simposium Nasional Hari Karyuliarto mengatakan pentingnya membuat pusat studi energi yang didukung oleh universitas untuk melahirkan kajian-kajian yang komprehensif juga peneliti-peneliti andal ke depannya.

“Tujuannya menciptakan civitas akademika dan kegiatan keluarga alumni Universitas Diponegoro yang bisa menjadi rujukan dalam pengelolaan energi nasional. Saat ini Fakultas Hukum diharapkan bisa menjadi champion untuk mencapai tujuan tersebut, karena Universitas Diponegoro belum mempunyai pusat kajian semacam itu. Alumni Undip dengan berbagai potensinya mesti terlibat secara aktif termasuk melalui pusat kajian energi untuk memberikan kontribusi melalui pemikiran-pemikiran positif agar Indonesia memiliki ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi,” kata Hari.

Harapannya, Pusaka Energia bisa berpartisipasi aktif di perancangan kebijakan maupun regulasi energi yang dirancang pemerintah baik dari sisi hulu maupun hilir.

Sekretaris Jenderal IKA FH Undip Kresno Boentoro menambahkan peluncuran pusat studi ini bertujuan memberi masukan yang bisa menghasilkan kebijakan yang lebih implementatif di sektor energi. Baik tinjauan dari sisi politik, budaya, lingkungan dan hukum. *dam

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.