SwaraSenayan.com. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengingatkan para guru bantu untuk tidak menaruh harapan besar atas nasib mereka kepada mantan atasannya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok itu. Karena menurutnya, nasib guru bantu bukanlah ditangan orang nomor satu DKI tersebut.
“Ingatkan, kunci guru bantu itu di pemerintah pusat, bukan Gubernur. Kecuali Ahok mau langgar aturan kepegawaian, Nah itu baru Ahok,” kata Prijanto yang belakangan sibuk sebagai pengamat masalah ibu kota kepada wartawan, Jum’at (27/6/2016).
Peringatan yang dilakukan Prijanto kepada para guru bantu ini menyusul aksi demo di depan Balai Kota yang dilakukan oleh puluhan guru bantu yang merasa kecewa lantaran tidak diikutsertakan dalam tes computerized assisted test (CAT) calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI pada hari Kamis kemarin.
Ada pun yang menjadi tuntutan puluhan guru bantu di Balai Kota ini kepada bekas Bupati Belitung Timur itu adalah permintaan untuk memecat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika yang dinilai telah merugikan tenaga guru bantu tersebut.
Dalam dialog dengan para guru bantu itu, Ahok mengaku bahwa soal tenaga guru bantu ini, telah ia geluti semenjak dirinya masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI pada periode 2009-2014 lalu. Ia juga mengaku bahwa Komisi II DPR RI pernah melakukan pemanggilan kepada Gubernur Fauzi Bowo dan Prijanto yang kala itu juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terkait masalah ini.
Yang dipermasalahkan bekas bawahan Fauzi Bowo itu saat ini adalah terkait ucapan Ahok yang mengatakan bahwa dirinya sempat dimarahi Ahok dalam pemanggilan tersebut dan bahwa kejadian itu dapat dibuktikan dengan database yang dimiliki Komisi yang berekan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.
Menurut Prijanto, apa yang dijelaskan Ahok kepada perwakilan guru bantu, sangat bertolakbelakang dengan versi miliknya. “Suruh Ahok cari rekaman Komisi II itu. Mulut Ahok mingkem saat itu. Di Komisi II waktu itu pun macet. Ahok waktu jadi anggota dewan nggak bisa apa-apa. Cuma Sekarang mulutnya yang sok bela guru bantu. Sekarang mau Pilkada, mau cari muka sama guru bantu?” ujarnya curiga.■mrf